1. Urutan langkah-langkah memperbaiki PC secara umum adalah:
a. Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
b. Cek sambungan kabel keyboard.
c. Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
d. Cek konfigurasi setting CMOS
e. Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
f. Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
g. Cek sambungan saklar reset
h. Cek posisi kunci keyboard
i. Cek semua IC yang terpasang
j. Cek disket boot di drive A
k. Cek sambungan speaker
Hidupkan computer, cek kipas power supply jika berputar lakukan diagnosa berikut :
POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep suara beep berurutan
Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
Jika selama pengecekan dari setiap tahap di atas ada kerusakan maka perbaiki dahulu kerusakan itu dengan cara mengganti dengan yang baik.
2. Cara memilih peralatan bantu yang tepat dalam memperbaiki PC adalah : pilih dan gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya, misal untuk mengukur tegangan gunakan voltmeter, untuk mengukur resistansi gunakan ohm meter, dan sejenisnya. Pilih peralatan yang sesuai dengan objek, misal untuk melepas baut kembang gunakan obeng kembang yang pas ukurannya, dan sejenisnya.
3. Cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard adalah :
Dengan memakai voltmeter cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, -12V, -5V pada slot I/O jika tidak ada tegangan kemungkinan kerusakan ada pada power supply atau konektor/soldiran/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN pada slot I/O. Lihat cek 2 dan 3 pada jawaban A nomor 2, kemudian lakukan cek 4.
4. Power supply PC bekerja dengan baik, jika :
Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 8. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
Tabel 8. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models) model 25 286 PC, XT, AT model 25 model 30 model 30 286 |
P1 (PS8 on AT) J7 P3 J7 1 power good † 1 power good †1 1 power good † same as model 25 2 n.c. (AT, +5V) 2 ground 2 ground 3 +12 V 3 +12 V 3 +12 V 4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V 5 ground 5 ground 5 ground 6 ground 6 ground 6 ground 7 ground P2 (PS9 on AT) 8 ground P4 J14 1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground 2 ground 10 +5 V 2 ground 2 ground 3 -5 V 11 +5 V 3 -5 V 3 +5 V 4 +5 V 12 +5 V 4 +5 V 4 +5 V 5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V 6 +5 V 6 +5 V |
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.
Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 9. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 9. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1 | Pin 2 | Pin 3 | Pin 4 | Pin 5 | Pin 6 | Pin 7 | Pin 8 | Pin 9 | Pin 10 |
3.3V | 3.3V | Gnd | 5V | Gnd | 5V | Gnd | P_OK | 5VSB | 12V |
Oran | Oran | Blk | Red | Blk | Red | Blk | Gray | Purp | Yell |
Oran | Blue | Blk | Green | Blk | Blk | Blk | White | Red | Red |
3.3V | -12V | Gnd | P_ON | Gnd | Gnd | Gnd | -5V | 5V | 5V |
Pin 11 | Pin 12 | Pin 13 | Pin 14 | Pin 15 | Pin 16 | Pin 17 | Pin 18 | Pin 19 | Pin 20 |
- Dalam memperbaiki PC hal yang perlu dilakukan adalah : melakukan perbaikan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja yang dianjurkan, menggunakan peralatan dan alat ukur yang sesuai, mencatat spesifikasi hardware, mengamati gejala kerusakan yang ada, mendiagnosa kerusakan sesuai dengan gejala yang ada, menyusun dan melakukan langkah-langkah perbaikan, mengganti komponen yang rusak sesuai dengan spesifikasinya, mencatat komponen yang diganti dan melaporkan hasil perbaikan.
trimakasih gan
BalasHapustrimakasih,sungguh sangat membantu blog ini,trims......
BalasHapus